Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Australia yang Diserang Buaya Dipastikan Tewas

Kompas.com - 28/01/2014, 22:01 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Polisi Australia, Selasa (28/1/2014), memastikan kematian seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang diserang buaya di Taman Nasional Kakadu di Wilayah Utara, Australia.

Demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, disarankan perlunya pendidikan tentang buaya bagi komunitas Aborigin.

Penjabat Komandan Michael White mengatakan, tim pencari telah menemukan bukti yang dengan kuat mengindikasikan bahwa anak laki-laki tersebut telah tewas dalam serangan tersebut.

Polisi dan petugas Taman Nasional sedang mencari seekor buaya yang menyerang lima anak laki-laki yang berenang di Magela Creek. Regu pencari dengan perahu diperintahkan menembak buaya yang berukuran antara 2-2,5 meter yang terlihat di daerah itu.

Perintah itu didasarkan pada ukuran bekas gigitan di lengan seorang anak laki-laki yang selamat dalam serangan itu. Tiga ekor buaya kini sudah dibunuh dengan harapan menemukan petunjuk apa yang terjadi pada anak laki-laki yang hilang itu.

Sebuah organisasi Aborigin yang mewakili para pemilik tradisional di Taman Nasional Kakadu menyerukan suatu evaluasi pengelolaan buaya di sekitar komunitas mereka.

Gundjeihmi Aboriginal Corporation mengatakan, suku Mirarr dan para pemilik tradisional lainnya sudah mengelola tanah itu selama ribuan tahun, dibandingkan dengan pemerintah yang baru 30 tahun.

Dikatakan, pemerintah federal harus mendengarkan saran warga lokal dan me-review populasi buaya dan soal keamanan.

Juru bicara organisasi itu, Justin O'Brien, mengatakan, baru beberapa puluh tahun terakhir serangan buaya menjadi masalah. Dikatakannya, pengelolaan yang salah di taman nasional itu telah menyebabkan semakin banyak insiden yang berkaitan dengan buaya.

Seorang pakar buaya di Darwin, Charlie Manolis, mengatakan, membunuh buaya bukan cara terbaik untuk menghentikan serangan hewan tersebut. Menurutnya, pembunuhan mungkin akan memberi rasa aman yang semu.

Manolis menambahkan, data yang dikumpulkannya selama 30 tahun menunjukkan, populasi buaya di sejumlah sungai perlahan-lahan bertambah.

"Yang paling menarik adalah ukuran rata-rata buaya menjadi semakin besar," kata Charlie Manolis. "Rata-rata buaya mungkin 3,5 meter atau empat meter panjangnya sekarang, sedangkan 20 tahun lalu, mungkin satu atau 1,5 meter."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com