Pemilik perusahaan peramu bir, Josh Uljans, mengatakan bahwa kebanyakan semangka yang akan digunakan untuk bir ini akan berasal dari wilayah utara Australia.
"Untuk tiap produksi, kami gunakan sekitar 200 kilogram semangka. Jadi, kita perlu persediaan yang tetap dan mencukupi," jelasnya. "Saya dengar (wilayah utara) itu tempat yang amat baik untuk menanam semangka, terutama saat musim dingin."
Persediaan semangka di bagian selatan benua Australia biasanya menipis disebabkan suhu yang terlalu dingin. Demikian lanjut Uljans.
Perusahaannya menargetkan produksi hingga 4.000 kerat bir tahun ini untuk dijual di Australia dan Selandia Baru.
Salah satu langkah yang penting dalam pembuatannya adalah pemilihan buah semangka yang digunakan.
"Semangka yang baik untuk diramu adalah yang memiliki banyak sari dan segar," jelas Uljans. "Kita lebih suka menggunakan semangka tanpa biji, dan, pada dasarnya, lebih besar lebih baik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.