Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Mafia yang Menginspirasi Film "Goodfellas" Ditahan

Kompas.com - 24/01/2014, 14:27 WIB
KOMPAS.com — Sejumlah agen federal AS, Kamis (23/1/2014), menangkap seorang tersangka mafia yang menjadi inspirasi dalam film arahan Martin Scorsese, Goodfellas.

Vincent Asaro (78) dituduh ikut serta dalam sebuah pencurian terkenal di sebuah terminal Lufthansa di Bandara John F Kennedy (JFK), New York, tahun 1978. Kejahatan itu membuat para pencuri tersebut meraup sekitar 6 juta dollar AS (atau Rp 72,5 miliar) dalam bentuk tunai dan perhiasan.

Dia merupakan salah satu dari lima tersangka mafia yang ditahan, tetapi dia satu-satunya yang dituduh berpartisipasi dalam pencurian di Lufthansa itu.

Para pria itu, yang semuanya diduga sebagai anggota keluarga mafia Bonanno, dijadwalkan akan muncul di pengadilan federal di Brooklyn, Kamis sore waktu setempat, atas berbagai tuduhan.

Asaro didakwa dengan pemerasan terkait pencurian itu, dan dengan sebuah pembunuhan terpisah terhadap Paul Katz pada tahun 1969. Demikian informasi berdasarkan dokumen pengadilan. Adapun jenazah Katz tidak ditemukan sampai Juni lalu.

Pencurian itu melegenda karena jumlah uang yang dijarah mencatat rekor pada saat itu, selain juga fakta bahwa sebagian besar jarahan tersebut tidak pernah ditemukan. Sebagian besar dari mereka yang diduga terlibat berakhir dengan kekerasan. Beberapa dari mereka diduga telah dibunuh oleh orang yang diduga menjadi dalang pencurian itu, yaitu James "Jimmy the Gent" Burke.

Burke, yang menjadi inspirasi untuk karakter yang dimainkan Robert De Niro di Goodfellas, melakukan serangkaian pembunuhan setelah pencurian itu, ketika dia berusaha untuk menghilangkan siapa saja yang mungkin mengaitkannya dengan kasus tersebut.

Dia meninggal di penjara pada tahun 1996, saat menjalani hukuman untuk kasus yang berbeda.

Burke juga diduga telah memerintahkan pembunuhan terhadap Katz, beberapa tahun sebelum pencurian itu, ketika dia tampaknya mencurigai Katz sebagai informan polisi. Para penyidik, yang bertindak berdasarkan sebuah informasi, menggali jenazah Katz di bawah rumah di Queens yang masih dimiliki keluarga Burke, Juni lalu.

Pencurian di bandara itu berlangsung pada 11 Desember 1978, setelah Burke tahu bahwa uang tunai yang tidak bisa dilacak telah diterbangkan ke New York dari Jerman Barat, dan disimpan dalam sebuah lemari besi di JFK. Para pencuri itu hanya membutuhkan lebih dari satu jam untuk mengalirkan sekitar 5 juta dollar AS uang tunai dan 1 juta dollar AS dalam bentuk perhiasan ke dalam mobil mereka.

Saat ini, uang tunai itu akan berjumlah hampir 18 juta dollar AS atau setara Rp 217 miliar.

Asaro ditangkap di rumahnya di Queens dan berjalan dengan kepala tertunduk. Tangannya diborgol ke depan saat ia dibawa ke sebuah mobil van untuk kemunculan perdananya di pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber smh.com.au
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com