Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2014, 15:29 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Kepolisian Negara Bagian Bengal Barat memaparkan hasil sementara penyelidikan perkosaan terhadap seorang perempuan muda India. Hasilnya, tulis AP, pada Kamis (23/1/2014), ihwal perkosaan itu berangkat dari cinta beda agama.

Menurut anggota kepolisian tersebut, C Sudhakar, korban menjalin hubungan cinta dengan seorang pria yang berbeda agama dengannya. Alhasil, hubungan itu memicu pertentangan. "Otak di balik pemerkosaan itu adalah pemimpin desa setempat," kata Sudhakar.

Sejauh ini, polisi, imbuh Sudhakar, sudah mencokok 13 orang tersangka.

Merebaknya kasus-kasus perkosaan oleh kelompok atau geng membuat coreng tersendiri bagi India. Pemerintah India mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk internasional, lantaran dianggap gagal melindungi perempuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com