Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Agung Chicago Buka Dokumen Pelecehan oleh Pendeta

Kompas.com - 16/01/2014, 03:03 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

CHICAGO, KOMPAS.com — Keuskupan Agung Chicago, Rabu (15/1/2014), menyerahkan ribuan halaman dokumentasi tuduhan pelecehan seksual oleh para pendeta kepada pengacara korban yang selama bertahun-tahun meminta pertanggungjawaban Gereja Katolik terkait tuduhan itu.

Data Keuskupan Agung ketiga terbesar di Amerika Serikat ini akan mencakup tuduhan, informasi personel, dan informasi lain dari 30 pendeta yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut.

Rencananya, pekan depan pengacara korban akan membuat publikasi dokumen dengan rincian tuduhan kejahatan dan posisi penugasan para pendeta yang memungkinkan berlanjutnya pelecehan itu.

Pengungkapan dari keuskupan-keuskupan lain di Amerika dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bagaimana gereja melindungi para pendetanya dan tak melaporkan dugaan pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut kepada pihak berwenang.

"Sampai ada transparansi dan keterbukaan informasi ... tidak akan ada cara orang belajar tentang hal itu dan memastikannya tak terjadi lagi," kata pengacara Marc Pearlman yang mewakili sekitar 200 korban dugaan pelecehan seksual oleh para pendeta di Chicago.

Pejabat Chicago mengatakan sebagian besar kasus terjadi sebelum 1988 dan tidak ada setelah 1996. Uskup Francis Kane memulai konferensi pers, Rabu, dengan meminta maaf atas pelecehan tersebut.

"Apa yang kami lakukan sekarang saya harap akan membawa kesembuhan bagi para korban dan keluarga mereka," kata Kane.

Kardinal Francis George, yang memimpin Keuskupan Agung Chicago sejak 1997, menulis surat kepada jemaat berisi permintaan maaf karena pelanggaran itu, Minggu (12/1/2014). Dia menambahkan catatan akan membuat pembaruan transparansi gereja.

George mengatakan pula bahwa pelecehan tersebut terjadi puluhan tahun lalu sebelum ia menjadi Uskup Agung. Dia mengatakan semua insiden telah dilaporkan ke otoritas sipil yang menghasilkan penyelesaian dengan para korban.

Keuskupan Agung Chicago telah membayar jutaan dollar AS untuk menyelesaikan tuduhan pelecehan seksual, antara lain oleh Pastor Daniel McCormack yang sudah dijatuhi hukuman penjara 5 tahun. McCormack mendapatkan hukuman itu setelah mengaku bersalah pada 2007 atas pelecehan lima anak saat dia menjadi pastor paroki dan guru di sekolah Katolik.

Pada 2008, Keuskupan Agung Chicago membayar 12,6 juta dollar AS kepada 16 korban pelecehan seksual oleh para pendetanya. Korban pelecehan McCormack masuk dalam daftar penerima kompensasi itu.

Sebagian pendeta yang dituduh melakukan pelecehan ini sudah meninggal. Dokumen yang diserahkan Keuskupan Agung hanya mencakup data 35 dan 65 pendeta yang dikenakan tuduhan pelecehan. "Karena penyelesaian (tuduhan) yang harus diungkapkan ke publik hanya menyangkut 30 pendeta ini," kata Pearlman.

Para korban dan pengacaranya berpendapat pengungkapan dokumen ini juga punya informasi penting tentang cara gereja menangani tuduhan pelecehan seksual oleh para pendetanya.

Beberapa pendeta dipindahkan dari satu paroki ke paroki lain setelah muncul tuduhan pelecehan. Pengungkapan ini dinilai penting pula untuk "penyembuhan" para korban sekaligus mendorong gereja Katolik bergerak maju.

Joe Iacono (62), salah satu korban, berharap catatan pendeta yang menyiksanya lebih dari 50 tahun lalu termasuk dalam dokumen yang dibuka Keuskupan Agung Chicago.

"Bagi saya, itu akan memberdayakan saya lagi ... dan mudah-mudahan itu akan membantu orang lain di luar sana berjuang untuk maju dan mendapatkan bantuan," kata Iacono, yang mendapatkan pelecehan pada era 1960-an.

Peter Isely, direktur wilayah Midwest untuk Survivor Network dari para korban pelecehan pendeta, mengatakan penting bagi umat Katolik di Chicago untuk membaca dokumen ini. "Saya tidak bisa mengatakan betapa pentingnya hal ini bagi para korban yang trauma ... (Pelecehan) itu adalah sesuatu yang tidak dapat diingkari dan dilupakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com