Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan Spanyol Panggil Putri Bungsu Raja Terkait Kasus Korupsi

Kompas.com - 07/01/2014, 19:02 WIB
MADRID, KOMPAS.com - Pengadilan Majorca, Spanyol, Selasa (8/1/2014), memanggil putri bungsu Raja Juan Carlos, Cristina sebagai tersangka kasus penggelapan pajak dan pencucian uang. Ini adalah kali pertama kerabat kerajaan terlibat langsung dalam sebuah kasus kriminal.

Cristina (48), sudah sejak lama dikaitkan dengan bisnis yang dijalankan suaminya yang adalah mantan atlet nasional bola tangan Inaki Urdangarin, yang saat ini juga tengah diselidiki karena diduga menggelapkan dana publik.

Keputusan pengadilan Majorca ini menjadi pukulan telak bagi Raja Juan Carlos (76) yang memerintah Spanyol setelah kematian diktator Jenderal Francisco Franco pada 1975.

Juan Carlos juga dikenal sebagai pemimpin yang membawa Spanyol saat negeri ini tengah berada di dalam transisi menuju demokrasi.

Sebelum kasus ini mencuat ke permukaan, popularitas Raja Juan Carlos terus menurun akibat serangkaian skandal yang melibatkan anggota keluarganya.

Hakim pengadilan Majorca, Jose Castro sudah menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan suami Cristina sejak 2010. Meski ditentang jaksa penuntut, Jose Castro tetap memutuskan untuk memanggil Cristina.

Dalam keputusan tertulisnya, Castro mengatakan dia memutuskan untuk mendengarkan kesaksian Cristina terkait dugaan tindak kriminal penggelapan pajak dan pencucian uang.

Pengadilan menjadwalkan Cristina hadir di pengadilan pada 8 Maret mendatang sebagai bagian dari sebuah investigasi yang kemungkinan besar akan berujung pada sebuah dakwaan.

Pengadilan Majorca menangani kasus dugaan penggelapan  uang publik sebesar 8 juta dolar AS yang melibatkan Inaki Urdangarin dan rekan bisnisnya.

Penggelapan uang ini diduga melibatkan Noos Institute, sebuah lembaga amal yang dipimpin Urdangarin. Cristina adalah salah seorang anggota dewan pengurus Noos.

Bersama suaminya, Cristina mendirikan perusahaan bernama Aizoon, yang oleh para penyidik diyakini digunakan sebagai sarana untuk melakukan pencucian uang.

Pada 2012, pengadilan Majorca sebenarnya sudah memanggil Cristina terkait kasus ini. Namun, keputusan tersebut dibatalkan menyusul permohonan dari jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com