Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Olimpiade Musim Dingin Diperketat

Kompas.com - 07/01/2014, 14:41 WIB
Rusia meluncurkan operasi keamanan yang paling besar dalam sejarah Olimpiade, satu bulan sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin di Sochi.

Otoritas keamanan menerjunkan lebih dari 30.000 polisi dan pasukan keamanan kementerian dalam negeri, serta membatasi akses ke area Olimpiade.

Pengamatan ketat ini dilakukan menyusul ancaman serangan kelompok militan Islamis di negara tersebut.

Pria yang masuk daftar pencarian orang di Rusia, pemimpin pemberontak Chechnya, Doku Umarov, menyerukan kepada para pejuangnya untuk menargetkan serangan selama Olimpiade Musim dingin.

Wartawan BBC di Moskwa, Steven Rosenberg, melaporkan peristiwa ledakan bom di Volgograd beberapa waktu lalu meningkatkan kekhawatiran terhadap serangan militan.

Keamanan ketat ini diberlakukan setelah dua peristiwa ledakan bom bunuh diri yang menewaskan 34 orang di bagian selatan kota Volgograd pada 29 dan 30 Desember.

Zona keamanan

"Mulai 7 Januari, seluruh divisi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan para tamu Olimpiade, berada dalam posisi siap tempur," jelas Menteri Situasi Darurat Vladimir Puchkov. "Setiap fasilitas akan dilindungi dan sistem pemantauan yang berbasis ruang akan diluncurkan."

Pejabat Rusia juga mendirikan dua zona keamanan untuk menjaga pertandingan. Sebuah "zona yang diawasi" yang terletak di dekat arena Olimpiade hanya boleh diakses oleh para pemilik tiket yang sudah dibuktikan identitasnya. Sementara itu, "zona terlarang" bagi pengunjung akan ditempatkan di area yang lebih besar di sekitar Sochi.

Kendaraan yang tidak terdaftar dan tidak memiliki akreditasi khusus akan dilarang berada di kota. Penjualan senjata genggam, bahan peledak, dan amunisi juga akan dilarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com