Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimakamkan di London, Dokter Inggris yang Tewas di Suriah

Kompas.com - 26/12/2013, 23:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

LONDON, KOMPAS.com - Seorang dokter dari Inggris yang menjadi relawan, tewas di tahanan Suriah, pada awal bulan ini. Pelayat berkumpul di sebuah masjid di pusat kota London, Inggris, Kamis (26/12/2013), untuk mengantarkan sang dokter ke peristirahatan terakhir.

Dokter itu adalah Abbas Khan, ahli bedah ortopedi berusia 32 tahun. Dia meninggal di tahanan Pemerintah Suriah, hanya beberapa hari sebelum dia seharusnya dibebaskan. Penyebab kematiannya masih diperdebatkan.

Pemerintah Suriah mengatakan Khan mengakhiri sendiri hidupnya. Keluarga menolak mentah-mentah kemungkinan dokter ini bunuh diri. Pemerintah Inggris menyatakan Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kematian Khan ini.

"Saudaraku, bagi kami adalah bintang kami. Bintangnya bersinar di keluarga kami," kata Shahnawaz Khan, saudara Abbas, di Masjid Regent Park, London.

Khan ditangkap di Aleppo, Suriah, pada November 2012, ketika ia menjadi relawan di rumah sakit setempat. Sepuluh hari lalu, kematian Khan dikabarkan kepada keluarganya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengkritik rezim Suriah karena perlakuan hina mereka pada Khan dan atas penolakan mereka bekerja sama dengan Pemerintah Inggris untuk membebaskan Khan.

"Kematian Abbas adalah tragedi memuakkan dan mengerikan dan ya rezim Suriah harus bertanggung jawab atas itu," kata Cameron dalam surat kepada keluarga Khan, yang dikirimkan Minggu (22/12/2013).

Namun, keluarga Khan juga mengkritik Pemerintah Inggris yang menurut mereka tak berbuat lebih banyak untuk membebaskan Khan.

Pemeriksaan atas kematian Khan dijadwalkan dimulai pada Jumat (27/12/2013). Pengacara keluarga Khan, Nabeel Sheikh, mengatakan keluarga baru akan memutuskan tindakan hukum yang akan ditempuh setelah didapatkan hasil pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com