Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2013, 19:46 WIB
EditorTri Wahono


Para pejabat Thailand mengatakan seorang polisi tewas dalam bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa antipemerintah di Ibu Kota Bangkok.

Polisi mengatakan anggota mereka terkena peluru di luar stadion yang digunakan calon anggota legislatif untuk mendaftarkan diri, Kamis (26/12/2013).

Kekacauan berlangsung selama beberapa jam dan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Selain itu polisi juga menggunakan peluru karet.

Namun pemrotes bersikeras menuntut agar proses pendaftaran calon anggota parlemen dibatalkan.

"Polisi mengeluarkan tembakan gas air mata dan bahkan peluru karet. Tetapi kami hanya mempunyai alat pelindung sederhana. Kami tidak menolak pemilihan. Tetapi kami berpendapat pemilihan seharusnya tidak digelar tanpa reformasi," kata seorang pengunjuk rasa seperti dikutip kantor berita Reuters.

Beberapa anggota Komisi Pemilihan Umum meninggalkan stadion dengan menggunakan helikopter guna menghindar dari aksi kekerasan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum meminta pemerintah menunda pemilu, yang sedianya digelar awal Februari.

Komisi pemilihan mengatakan ada risiko tinggi pecah kerusuhan bila pemungutan suara tetap dilangsungkan sesuai jadwal.

Perdana Menteri Yingluck Shinwatra mengumumkan pemilihan umum dini setelah berlangsung protes menentang pemerintah selama berminggu-minggu.

Tetapi partai oposisi terbesar, Partai Demokrat, menyatakan akan memboikot pemilu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke