Dalam wawancara perdananya dengan sejumlah stasiun televisi Ukraina sejak krisis politik pecah sebulan lalu, Yanukovych mengatakan kesepakatan dana talangan dengan Moskwa tidak akan menghalangi keinginan Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.
"Saya sangat menentang orang lain yang datang ke negeri kami dan mengajari kami cara untuk hidup," ujar Ynukovych.
"Yang terpenting adalah ini masalah dalam negeri kami dan negara lain sebaiknya tidak mencampuri urusan dalam negeri kami," tambah Yanukovych.
Dalam wawancara itu, Yanukovych juga mengecam kelompok oposisi yang dipimpin mantan juara dunia tinju Vitali Klitschko, mantan menlu Arseniy Yatsenyuk, dan pemimpin ultra-nasionalis Oleg Tygnybok.
"Saya sangat mengecam politisi yang menginisiasi proses revolusi seperti ini. Tunggulah saatnya pemilu dan itulah saatnya warga Ukraina menyatakan pendapatnya," kata Yanukovych yang akan maju pada pemilihan presiden 2015.
Selama aksi unjuk rasa selama satu bulan terakhir ini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland sempat mengunjungi para pengunjuk rasa yang berkemah di Lapangan Kemerdekaan, Kiev.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.