Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biksu Muda Thailand Tersandung Perundungan Seksual

Kompas.com - 19/12/2013, 16:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Polisi Thung Saliam, Thailand, mencokok seorang biksu muda dan seorang pemimpin biara Buddha dengan tuduhan perundungan seksual. Korban kedua orang tersebut adalah seorang remaja perempuan. "Korban berusia 13 tahun," kata Kolonel Polisi Somchai Chumni dari kepolisian tersebut sebagaimana warta laman Bangkok Post pada Kamis (19/12/2013).

Polisi Somchai mengatakan bahwa dalam kasus tersebut biksu pemimpin menjadi pihak yang membuatkan janji bertemu antara biksu muda dan korban. "Polisi mencokok keduanya dari laporan ibu korban," kata Somchai.

Penelusuran polisi menunjukkan, ibu korban mengatakan kalau anak perempuannya meninggalkan rumah sejak pukul 06.30 waktu setempat pada Selasa (17/12/2013). "Korban bernama marga Dao hilang seharian," kata Somchai.

Saat kembali ke rumah pada Rabu pagi, Dao menceritakan pengalamannya kepada ibunya, terang Somchai. Dao mengatakan kalau dirinya dibawa dengan kendaraan pikap oleh pemimpin biara bernama Phra Loy Imkhunthong (44) dan biksu muda berusaha 14 tahun ke kamar Phra Loy. "Di tempat itulah korban dipaksa bersetubuh dengan biksu muda itu," kata Somchai.

Somchai melanjutkan, dari pemeriksaan polisi, ada pengakuan dari biksu muda tersebut. "Biksu muda itu mengaku mengenal korban dari media sosial Facebook," kata Somchai.

Untuk penanganan lebih lanjut, terang Somchai, polisi menjebloskan keduanya ke penjara. Polisi membidik keduanya melakukan konspirasi terhadap remaja di bawah umur untuk tujuan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com