Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban "Bom Tong" di Suriah Mencapai 76 Orang

Kompas.com - 16/12/2013, 18:45 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com - Angkatan Udara Suriah, Senin (16/12/2013), dituduh bertanggung jawab atas kematian 76 orang setelah menjatuhkan puluhan tong yang berisi bahan peledak di kota Aleppo.

Pengeboman, yang oleh para aktivis Suriah disebut belum pernah terjadi sebelumnya, terjadi setelah AS mengatakan jumlah pengungsi Suriah di akhir 2014 di Timur Tengah bisa mencapai 4,1 juta jiwa.

"Korban pengeboman di Aleppo yang menggunakan tong berisi peledak meningkat jadi 76 orang, termasuk 28 orang anak-anak dan empat perempuan," demikian Lembaga Pemantau HAM Suriah.

Direktur lembaga itu, Rami Abdel Rahman mengatakan korban pengeboman ini adalah yang tertinggi sejak perang pecah 2011 lalu.

Puluhan tong berisi bahan peledak itu dijatuhkan di enam distrik kota Aleppo yang dikuasai pemberontak, seperti distrik Sakhur, Ard al-Hamra, dan Haydariyeh.

Para aktivis kemanusiaan mengatakan, pasukan pemerintah Suriah kerap menjatuhkan tong-tong berisi TNT ke kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak dari helikopter atau pesawat tempur.

"Tong-tong berisi peledak ini bukan bom biasa. Karena dijatuhkan tanpa sistem penuntun maka cara ini tidak akurat. Itulah sebabnya banyak korban berjatuhan," papar Rami Abdel Rahman.

Senjata ini dibuat dari tong-tong besi yang dilapisi beton di dalamnya. "Sehingga benda ini bisa menghancurkan dan mematikan dengan cepat," kata Rami Abdel Rahman.

Ada dua jenis "bom tong" yaitu yang buatan rumahan dan yang dibuat di pabrik. Seorang pejabat keamana Suriah mengatakan militer memilih tong berisi TNT ini karena lebih murah dari bom biasa yang harus diimpor dari Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com