BERLIN, KOMPAS.com — Sebuah Institut di Jerman mengatakan tetap akan menerbitkan buku karya Adolf Hitler tentang manifesto Nazi, Mein Kampf, walaupun mendapatkan tentangan banyak kalangan.
Hitler menulis Mein Kampf saat ia dipenjara karena percobaan kudeta pada tahun 1923.
Negara bagian Bavaria, yang saat ini memiliki hak penerbitan atas buku itu dan menerapkan larangan di Jerman, mengancam akan melakukan penuntutan pidana. Proyek ini semula didanai oleh pemerintah negara bagian.
Pemerintah Bavaria mengatakan tidak akan lagi menerbitkan Mein Kampf setelah hak penerbitan habis dua tahun lagi. Hak penerbitan buku ini berakhir pada akhir 2015, 70 tahun setelah kematian penulis.
Namun, Institut Sejarah Kontemporer di Munich yang telah menghabiskan setengah juta euro untuk mendanai proyek itu mengatakan, buku tersebut akan tetap diterbitkan dan dilengkapi dengan keterangan tambahan.
Semula Bavaria memang merencanakan untuk menerbitkan edisi baru buku Hitler dengan komentar kritis dari Institut Sejarah Kontemporer, tetapi kemudian berubah pendirian.
"Banyak percakapan dengan korban Holocaust dan keluarganya menunjukkan bahwa upaya menerbitkan kembali tulisan ini akan menimbulkan kesedihan besar," kata Menteri Sains Bavaria, Ludwig Spaenle.
Spaenle mengatakan dalam satu pernyataan di situs pemerintah daerah bahwa Bavaria akan tetap mengambil langkah hukum terhadap siapa pun yang mencoba menerbitkan Mein Kampf.
Ia mengatakan, Bavaria akan meminta pemerintah baru Jerman untuk membantu mencari penyelesaian saat hak cipta buku itu habis masa berlakunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.