Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Turis Inggris di Kenya Dilempari Granat

Kompas.com - 12/12/2013, 18:40 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com — Sejumlah orang melemparkan sebuah granat ke arah wisatawan Inggris di kota wisata Mombasa, Kenya, Kamis (12/12/2013). Beruntung granat tersebut tidak meledak.

"Granat itu sudah diledakkan tim penjinak bahan peledak di tempat yang aman," kata Kepala Kepolisian Mombasa, Robert Kitur.

"Kami ini menyelidiki insiden tersebut dan mencari orang-orang yang melemparkan granat ke arah para turis itu," tambah Kitur.

Para wisatawan itu tengah berada di dalam sebuah mobil di distrik Likoni ketika serangan granat itu terjadi. Para wisatawan itu tengah dalam perjalanan dari resor pantai Samudera Hindia, Diani, menuju Taman Nasional Maasai Mara.

Serangan itu terjadi di saat Kenya tengah merayakan Hari Kemerdekaan ke-50 dari penjajahan Inggris.

Serangan terhadap turis seperti ini nyaris tak pernah terjadi. Namun, serangan bersenjata di berbagai tempat di Kenya kerap terjadi sejak negeri itu mengirimkan pasukannya ke Somalia pada Oktober 2011 untuk memberantas kelompok militan Al Shaabab.

Serangan granat pernah terjadi di sebuah restoran di Mombasa dan sebuah kawasan padat di ibu kota Nairobi, termasuk sejumlah serangan di kawasan yang berbatasan dengan Somalia.

Pada September 2011, sekelompok orang membunuh seorang pria Inggris, David Tebutt, dan menculik istrinya, Judith. Perempuan itu disandera selama enam bulan sebelum kemudian dibebaskan.

Saat itu, pasangan David dan Judith tengah berlibur di sebuah daerah wisata pantai tak jauh dari perbatasan Somalia.

Tiga pekan setelahnya, seorang perempuan cacat asal Perancis, Marie Dedieu, diculik dari kediamannya di pulau Manda. Marie kemudian meninggal saat masih disandera di Somalia.

Namun, serangan paling mematikan terjadi pada September 2013 ketika sekelompok orang bersenjata menyerang dan menguasai pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi yang menewaskan 67 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com