Obama terlihat lebih dulu mengulurkan tangannya ke arah Presiden Raul Castro, saat dia akan menuju podium dan berpidato. Pemerintah AS menyatakan, langkah Obama itu menunjukkan niat tulus Obama dalam merangkul musuh-musuh lama AS.
Jabat tangan kedua pemimpin negara yang selama berpuluh tahun menjadi musuh bebuyutan itu disaksikan jutaan orang di dunia yang menyaksikan siaran langsung kebaktian mengenang Nelson Mandela.
Obama tampaknya memang ingin mulai merangkul musuh-musuh lama AS. Pada September lalu, Obama berbicara lewat telepon dengan Presiden Iran Hassan Rohani.
Itu adalah sebuah komunikasi langsung antara pemimpin kedua negara setelah Revolusi Islam Iran 1979 yang berujung pada putusnya hubungan diplomatik kedua negara.
Hubungan antara musuh bebuyutan era perang dingin Kuba dan Amerika Serikat sangat terbatas selama setengah abad terakhir, terutama pada saat Kuba diperintah Fidel Castro.
Selama setengah abad terakhir, Washington memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba. Dan, masalah nasib negeri komunis itu merupakan isu tak mengenakkan dalam politik domestik AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.