Bom mobil itu meledak di dekat gedung pusat perbelanjaan yang letaknya tak jauh dari markas intelijen di kota yang terpecah berdasarkan etnis itu.
Setelah bom mobil meledak, kemudian pecah baku tembak antara aparat keamanan dan kelompok militan bersenjata.
Orang-orang bersenjata, beberapa di antaranya mengenakan rompi bom bunuh diri, menyerbu mal Jawaher, menyandera pengunjung, dan naik ke atap bangunan berlantai lima itu.
Dari atap, mereka kemudian menembaki aparat keamanan yang mencoba memasuki pusat perbelanjaan itu untuk menyelamatkan sandera.
"Sedikitnya enam orang tewas dan 70 orang lainnya luka. Di antara korban tewas terdapat empat anggota aparat keamanan," kata pejabat departemen kesehatan provinsi, Sabah Mohammed Amin.
Namun, Sabah mengingatkan, jumlah korban tewas bisa saja meningkat karena setidaknya dua calon pelaku bom bunuh diri berhasil lolos dari sergapan polisi.
Aparat keamanan berhasil menyelamatkan 11 orang sandera dari dalam mal yang terdiri atas 1.000-an toko termasuk toko yang khusus menjuat pakaian dan kosmetik perempuan.
Mal Jawaher, yang sangat populer di kalangan warga kelas menengah Kirkuk, terletak di kawasan dengan penduduk mayoritas keturunan Turkmenistan. Sementara itu, kota Kirkuk dihuni tiga etnis besar yaitu Arab, Kurdi, dan Turkmenistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.