Saat ini kapal MV Cape Ray, milik Badan Maritim AS, sedang dilengkapi peralatan terbaru "Field Deployable Hydrolysis System".
Peralatan ini dirancang Departemen Pertahanan untuk menetralkan komponen yang digunakan dalam persenjataan kimia. Demikian seorang pejabat Kemenhan AS yang tak ingin disebut namanya.
Sementara itu, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengawasi penghancuran senjata kimia Suriah, pekan lalu mengatakan, AS memang menawarkan penghancuran sejumlah komponen senjata di atas kapal mereka dan kini tengah mencari sebuah pelabuhan di Laut Tengah untuk melaksanakan proses itu.
"AS berkomitmen mendukung upaya komunitas internasional menghancurkan senjata kimia Suriah dengan cara seaman, seefisien, dan seefektif mungkin," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Caitlin Hayden.
Cape Ray, kapal sepanjang 198 meter itu, dilengkapi semacam "lereng" untuk memudahkan pemuatan muatan. Kapal ini merupakan bagian dari 46 kapal milik Badan Maritim AS yang siap dikerahkan.
Paling lambat 31 Desember mendatang persenjataan kimia Suriah yang paling berbahaya sudah harus dibawa keluar negeri itu untuk dihancurkan.
Sementara sisa persenjataan kimia Suriah lainnya harus dimusnahkan seluruhnya paling lambat pada 30 Juni 2014. OPCW mengatakan, sebanyak 35 perusahaan sudah menyatakan minatnya untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah yang levelnya "kurang" berbahaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.