Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Maskapai Mozambik Jatuh di Namibia, 33 Tewas

Kompas.com - 01/12/2013, 06:36 WIB
WINDHOEK, KOMPAS.com - Kepolisian Namibia, Sabtu (30/11/2013), menemukan reruntuhan pesawat terbang milik Mozambican Airlines sehari setelah dinyatakan hilang di wilayah timur laut Namibia. Dikhawatirkan seluruh 33 orang penumpang pesawat meninggal dunia.

Pesawat itu jatuh di kawasan rawa-rawa terpencil di Taman Nasional Bwabwata Namibia menewaskan penumpang dari beberapa negara termasuk seorang bayi. Ini adalah kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan sipil Mozambik.

"Tim kami telah menemukan reruntuhan pesawat. Tak ada yang selamat. Pesawat itu benar-benar hangus terbakar," kata Willie Bampton, kordinator polisi regional di wilayah Kavango, Namibia.

Sementara itu, pemerintah Mozambik membenarkan tragedi tersebut dan akan memerintahkan hari berkabung nasional. Pesawat itu membawa enam awak dan 27 penumpang. 10 orang adalah warga Mozambik, sembilan dari Angola, lima orang Portugis, satu Brasil, satu Perancis, dan satu lagi berasal dari China.

Pesawat jenis Embraer-190 buatan Brasil itu tengah dalam perjalanan dari Mozambik menuju Angola sebelum jatuh di kawasan terpencil taman nasional Bwabwata yang terletak antara perbatasan Botswana dan Angola.

Pemerintah Mozambik mengatakan pesawat Embraer yang jatuh itu adalah salah satu yang terbaru dalam jajaran maskapainya. Sedangkan Embraer bersedia ikut membantu menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu.

Embraer dan Mozambican Airlines sama-sama mengirim tim penyelidik ke lokasi kecelakaan. Investigasi kini dipimpin Namibia, dibantu otorita penerbangan sipil Mozambik, Angola, Brasil dan Amerika Serikat.

Maskapai yang dalam bahasa Portugis dikenal dengan nama Linhas Aereas de Mocambique (LAM) merupakan salah satu maskapai penerbangan yang dilarang melintasi wilayah udara Uni Eropa sejak 2011.

Kecelakaan terparah lain dalam sejarah penerbangan Mozambik terjadi pada 1986 ketika pesawat kepresidenan Mozambik jatuh di Afrika Selatan dalam perjalanan pulang.

Dalam kecelakaan yang hingga kini belum diketahui penyebabnya itu menewaskan 34 orang termasuk Presiden Mozambik saat itu Samora Machel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com