Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di ASEAN, Cuma Indonesia Anggota G-20

Kompas.com - 28/11/2013, 16:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Di ASEAN, cuma Indonesia yang menjadi anggota G-20. Justru di situlah kesempatan untuk makin bersaing dalam Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN 2015.
G-20 adalah kelompok 20 ekonomi utama yang terdiri dari 19 negara plus Uni Eropa. Kelompok ini terbentuk pada 1999. Kelompok ini menguasai 90 persen total produk  nasional bruto (GNP). G-20 pun menguasai 80 persen total perdagangan dunia dan dua pertiga penduduk dunia. Selain Indonesia, lima negara Asia lainnya yang menjadi anggota G-20 adalah Arab Saudi, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Adalah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda yang mengemukakan hal itu dalam kesempatan pengumuman program inisiatif "Temukan Indonesia" pada  Kamis (28/11/2013). Danone Aqua menghelat acara yang menyasar generasi muda kreatif tersebut. "Program ini juga bertepatan dengan 40 tahun Aqua di Indonesia," kata Brand Director Danone Aqua Febby Intan dalam kesempatan tersebut.

Lebih lanjut, menurut Sapta, pilar keempat pembangunan ekonomi adalah industri kreatif. Industri ini, juga di Indonesia, menjadi andalan untuk menumbuhkembangkan perekonomian. "Di kawasan ASEAN, Indonesia bersaing dengan negara-negara anggota lainnya, seperti Malaysia dan Thailand," katanya.

Sapta menambahkan, syarat penting untuk memenangi persaingan itu adalah terus mengembangkan kreativitas. Hal tersebut yang membuat Indonesia mampu bersaing. "Jadi, pesan saya, tetaplah kreatif," katanya.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Danone Aqua pun memang memberi dukungan penuh untuk "Temukan Indonesiamu". Tak hanya itu, kementerian tersebut juga ikut mengambil bagian memberi dukungan pada perhelatan akbar seni budaya dunia bertajuk "The Venice Biennale 2013" pada 1 Juni- 24 November 2013 di  Bienieal Venesia, Italia. Ada enam seniman Indonesia yang tampil pada ajang dua tahunan bergengsi itu, yakni Alberth Yonathan Setyawan, Eko Nugroho, Entang Wiharso, Sri Astari, Titarubi, dan Rahayu Supanggah.

Terkait dengan hal tersebut, penyelenggara meluncurkan "Buku Sakti". Buku tersebut berisi tentang partisipasi keenam seniman Indonesia tadi pada "The Venice Biennale 2013".   "Ada seribu buku yang disiapkan,"kata Febby Intan.  

Botol dan kerupuk  

Catatan penyelenggara menunjukkan kalau kompetisi kreativitas ini diikuti oleh 7.444 karya desain dan foto dari seluruh Indonesia. Eko Nurcahyo, kelahiran Blitar, menjadi pemenang untuk desain botol. Sementara, Arik Aprilliyanto asal Yogyakarta memenangi kategori foto. Arik mengetengahkan karya berjudul "Kerupuk Khas Indonesia".

Botol Aqua 600 mililiter dengan desain karya Eko Nurcahyo itu akan dirilis ke publik mulai 4 Desember 2013. "Edisi terbatas hanya akan diproduksi 1 juta botol," kata Febby Intan.

Sementara, karya Arik akan tampil di laman www.temukanindonesiamu.com serta Facebook yang sama. Masyarakat pun bisa melihat karya Arik pada 21 titik papan reklame luar ruang Danone Aqua dan halte bus di seluruh Indonesia selama Desember 2013.

Selanjutnya, penyelenggara juga berkolaborasi dengan 40 artis seni rupa untuk menghasilkan 40 karya seni tentang perjalanan bangsa Indonesia sejak 1973-2013. Usai dipamerkan pada 28-29 November 2013, karya-karya tersebut akan dilelang. "Seluruh hasil lelang akan didonasikan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI)," demikian Febby Intan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com