Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Australia Diprediksi Meningkat Dua Kali

Kompas.com - 27/11/2013, 07:55 WIB
Populasi Australia diprediksikan meningkat dua kali lipat dalam 60 tahun ke depan. Prediksi terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan populasi Australia yang saat ini sekitar 23 juta jiwa akan menjadi 46 juta pada tahun 2075, terutama karena peningkatan jumlah penduduk di negara bagian Victoria dan New South Wales.

Perkiraan itu menunjukkan yang paling banyak meningkat populasinya adalah Australia Barat, dan yang menurun hanyalah Tasmania.

Direktur ABS bidang Demografi Bjorn Jarvis mengatakan, tahun 2028, Perth di Australia Barat akan mengalahkan Brisbane sebagai kota terbesar ketiga di Australia, dengan populasi sebanyak 3 juta jiwa.

"10 tahun kemudian, wilayah ibu kota akan mengalahkan Tasmania," jelasnya. Yang termasuk wilayah ibu kota adalah kota Canberra. Melbourne dan Sydney akan bersaing pada tahun 2053, dengan populasi masing-masing 7,9 juta jiwa," kata Jarvis.

Tahun 2040, populasi Australia Barat diprediksikan bertambah dua kali lipat menjadi 4,7 juta, dibandingkan 2,4 juta pada tahun 2012.

Populasi Wilayah Utara, termasuk Darwin, akan meningkat 51 persen menjadi 360.000. Populasi Victoria, termasuk Melbourne, akan meningkat sebanyak 50 persen menjadi 8,4 juta. Populasi New South Wales akan meningkat sebanyak 35 persen menjadi 9,9 juta. Populasi Tasmania akan menurun mulai tahun 2040.

Sementara itu, proporsi lansia diprediksikan bertambah akibat tingkat fertilitas rendah dan tingkat harapan hidup yang lebih panjang.

"Pada tahun 2012, usia median (tengah) di Australia adalah 37 tahun. Pada tahun 2040, angka ini bisa jadi menjadi 40,5 tahun," jelas Jarvis.

Menurut Biro Statistik Australia, jumlah penduduk dengan usia di atas 65 tahun akan meningkat dua kali lipat menjadi 6,8 juta pada tahun 2040. Jumlah mereka yang berusia lebih dari 65 tahun akan meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 1,2 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com