Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MEA 2015 Syaratkan Kesiapan Infrastruktur

Kompas.com - 26/11/2013, 14:14 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com -Perwujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menunjuk syarat kesiapan infrastruktur. Salah satu bagian paling penting adalah bandar udara internasional. Kebutuhan kesiapan tersebut mengemuka saat maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa mengumumkan kembali kehadirannya ke Indonesia.

Menurut Country Manager Lufthansa German Airlines untuk Indonesia Leandro Tonidande pada Selasa (26/11/2013), sebelumnya, grup bisnis penerbangan yang memiliki lima segmen utama itu menghentikan sementara penerbangannya pada Oktober 2012. Sebelumnya, di Indonesia, Lufthansa mendarat untuk kali pertama pada 1967.

primus Replika bagian ekor pesawat maskapai penerbangan Lufthansa asal Jerman. Memulai penerbangannya kembali di Indonesia dengan penerbangan perdana pada 30 Maret 2014, Lufthansa menggunakan pesawat Airbus A340-600. Penerbangan Lufthansa berdestinasi dari Jakarta menuju Frankfurt.

Lebih lanjut, Tonidande, pria kelahiran Sao Paulo, Brasil, mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat Airbus A340-600 untuk destinasi dari Jakarta menuju Frankfurt. Pesawat berbadan besar itu memang menjadi bagian dari pembenahan pelayanan Lufthansa ke Indonesia karena Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum bisa menjawab tantangan untuk menerima pesawat sekelas Airbus A380. "Padahal, Indonesia adalah pasar potensial di kawasan Asia Tenggara," katanya.

Tonidande yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Country  Manager in Sales & Handling Indonesia Lufthansa Cargo Nasir Yahya dan Head of Lufthansa Group Communications Asia- Pacific Frank Puettmann menambahkan pesawat berkonfigurasi 8 kursi Kelas Utama, 48 kursi Kelas Bisnis, dan 270 kursi Kelas Ekonomi itu akan mulai beroperasi pada 30 Maret 2014. Rute penerbangan adalah Jakarta menuju Frankfurt dan sebaliknya. Penerbangan itu ada pada Senin, Selasa, Jumat, Sabtu, dan Minggu dari Indonesia. Sementara, dari Frankfurt, layanan penerbangan ada pada Senin, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. "Kami menargetkan bisa mengangkut 50.000 penumpang dalam setahun," kata Tonidande.

Primus Setelah sempat menutup sementara penerbangannya pada Oktober 2012, Lufthansa membuka kembali penerbangannya di Indonesia dengan penerbangan perdana pada 30 Maret 2014. Di Indonesia, Lufthansa mendarat untuk kali pertama pada 1967.

Sementara itu, Lufthansa juga memboyong kembali bisnis pesawat angkut barang atau kargo. Menurut penjelasan Nasir Yahya, angkutan barang berdestinasi pergi pulang dari Indonesia ke Eropa, termasuk Jerman. Penerbangan itu sendiri dilayani oleh pesawat kargo seperti varian Boeing 777. Selain berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, kargo Lufthansa, papar Nasir Yahya, ada di beberapa bandar udara seperti Halim Perdanakusuma Jakarta, I Gusti Ngurah Rai (Denpasar, Bali), dan Juanda (Surabaya). "Kami mengangkut barang-barang seperti suku cadang otomotif, tekstil, dan sepatu," demikian Nasir Yahya. 
primus Berfoto dari kiri ke kanan, Country Manager in Sales & Handling Indonesia Lufthansa Cargo Nasir Yahya, Head of Lufthansa Group Communications Asia- Pacific Frank Puettmann, dan Country Manager Lufthansa German Airlines untuk Indonesia Leandro Tonidande, pada Selasa (26/11/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com