"Kami sudah mencapai kesepakatan," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif lewat akun Twitter-nya.
Pernyataan Javad Zarid itu dibenarkan Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius. Namun, sejauh ini belum diketahui rincian kesepakatan yang telah dicapai itu.
Sebelum kabar soal kesepakatan itu diperoleh, Iran masih bersikukuh bahwa mereka tidak bisa menerima segala bentuk kesepakatan jika hak negeri itu untuk melakukan pengayaan uranium tidak diakui.
Tuntutan Iran itu, tentu saja tidak dikabulkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropanya.
"Dalam 10 tahun terakhir, Iran bertahan melawan tekanan politik dan ekonomi serta berbagai sanksi yang ditujukan agar kami menghentikan program pengayaan nuklir," kata deputi menlu Iran, Abbas Araqchi.
"Sehingga semua kesepakatan tanpa mengakui hak Iran untuk melakukan pengayaan uranium, secara praktis dan verbal, tak bisa kami terima," tambah Araqchi yang juga adalah ketua tim negosiasi Iran.
Saat itu, Araqchi menambahkan, secara umum pembicaraan dengan Inggris, China, Perancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat ini sudah mencapai kemajuan hingga 98 persen. "Hanya di sejumlah hal persetujuan belum dicapai," kata Araqchi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.