Penolakan ini membuat berang para pejabat AS yang menilai pakta yang akan mengatur semua persyaratan terkait misi kontra-terorisme dan pelatihan militer pascaperang AS di Afganistan itu, harus ditandatangani paling lambat akhir tahun ini.
Gedung Putih mengatakan dibutuhkan keputusan segera Presiden Hamid Karzai untuk segera merencanakan penempatan pasukan AS di Afganistan pascapenarikan mundur akhir tahun depan.
Gedung Putih juga mengingatkan Afganistan bahwa Presiden Barack Obama juga belum memutuskan untuk tetap menyisakan pasukan AS di Afganistan.
"Jika pakta ini tidak ditandatangani hingga akhir tahun nanti, maka hal itu akan membuat AS dan sekutu kami tidak bisa merencanakan penempatan pasukan pasca-2014," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Sementara itu, Presiden Afganistan Hamid Karzai mengatakan pakta kerja sama itu kini masih dalam pertimbangan Loya Jirga, sebuah pertemuan para ketua suku seluruh Afganistan.
"Kesepakatan Keamanan Bilateral (BSA) hanya bisa ditandatangani saat pemilu sudah digelar dengan benar dan lancar," kata Karzai.
Pernyataan Karzai itu ditegaskan juru bicara kepresidenan Afganistan, Aimal Faizi. "Keamanan, perdamaian dan pemilu yang baik adalah kunci untuk menandatangani BSA," kata Faizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.