Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faksi-faksi Pemberontak Islam Suriah Melakukan "Merger"

Kompas.com - 22/11/2013, 21:10 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Enam kelompok faksi pemberontak Islam di Suriah, Jumat (22/11/2013), mendeklarasikan sebuah front Islam baru dan membentuk sebuah aliansi pemberontak terbesar dalam konflik yang sudah berlangsung selama 2,5 tahun itu.

Pasukan pemberontak Suriah yang terpecah-pecah, berulang kali mencoba untuk menyatukan diri namun gagal. Para komandan pemberontak Islam, dalam video yang ditayangkan Al Jazeera, mengatakan penyatuan faksi-faksi mereka ini bertujuan bukan hanya untuk menggulingkan Bashar al-Assad, namun juga untuk membentuk sebuah negara Islam Suriah.

"Formasi yang secara politik, militer, dan sosial independen ini bertujuan untuk menggulingkan rezim Assad dan membangun sebuah negara Islam," kata Ahmed Eissa, pemimpin Brigade Suqour al-Sham.

"Merger" faksi-faksi Islam ini nampak mengecilkan peran kelompok sekuler Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang selama ini dianggap sebagai organisasi payung kelompok pemberontak Suriah.

Kelompok baru ini juga akan menantang kekuatan faksi-faksi yang terkait Al-Qaeda yang belakangan tumbuh lebih kuat dibanding kelompok-kelompok pemberontak yang lain.

Di antara kelompok yang melakukan "merger" ini terdapat kelompok-kelompok yang cukup kuat seperti Ahrar al-Sham, Suqour al-Sham, dan Tentara Islam.

Brigade Tawhid, yang menjadi ujung tombak serangan yang membuat pemberontak menguasai sebagian besar wilayah kota Allepo pada 2012 juga ada di dalam kelompok baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com