Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Lebanon Jinakkan Bom Mobil di Wilayah Hezbollah

Kompas.com - 22/11/2013, 19:08 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Angkatan Darat Lebanon, Jumat (22/11/2013) subuh, berhasil menjinakkan sebuah bom mobil di kawasan Lembah Bekaa timur setelah terlebih dahulu mengejar tersangka. Lembah Bekaa dikenal sebagai basis kelompok Hezbollah yang didukung Iran.

Di dalam mobil itu, militer Lebanon menemukan 400 kilogram bahan peledak. Bom mobil ini ditemukan hanya tiga hari setelah dua buah bom meledak di dekat kedubes Iran di Beirut yang menewaskan 25 orang.

Militer, yang siaga sejak Selasa lalu di luar kedubes Iran, melihat sebuah mobil yang mencurigakan di sekitar kawasan itu. Mereka kemudian mengejar mobil itu dan sempat berbalas tembakan dengan penumpang mobil itu namun tersangka berhasil kabur.

Pasukan AD Lebanon kemudian menemukan mobil itu ditinggalkan begitu saja di jalanan yang menghubungkan desa Makneh dan Yunin, karena rodanya hancur.

Sejauh ini identitas penumpang mobil itu tidak diketahui. Selain itu juga belum diketahui apakah tersangka berniat meledakkan mobil itu.

Penemuan bom mobil ini bersamaan waktunya dengan perayan 70 tahun kemerdekaan Lebanon dari Perancis.

Kondisi politik dan keamanan Lebanon terganggu akibat "rembesan" konflik Suriah yang sudah berlangsung 32 bulan itu.

Beberapa kali kerusuhan sektarian terjadi di Lebanon akibat umat Muslim Suni negeri itu mendukung pemberontakan terhadap presiden Bashar al-Assad. Mereka juga menentang keterlibatan Hezbollah di Suriah.

Pada Kamis (21/11), Presiden Lebanon Michel Suleiman memperingatkan soal keterlibatan Hezbollah dalam konflik Suriah. Keterlibatan itu dianggap Suleiman membahayakan perdamaian dan persatuan Lebanon.

"Kami tak bisa membicarakan soal independensi jika ada kelompok atau partai yang mengabaikan negara dan memilih menyeberangi perbatasan untuk terlibat dalam konflik bersenjata di negeri tetangga," kata Suleiman.

"Tindakan ini membahayakan kesatuan nasional dan perdamaian," tambah Suleiman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com