Kapten Ahmed Samir dihujani tembakan saat mencoba menahan para anggota militan dalam operasi fajar di provinsi Qulubiya.
Harian pemerintah Ah-Ahram mengutip pakar forensik mengatakan Kapten Ahmed Samir tewas karena peluru yang mengenai lehernya. Dan, peluru itu ditembakkan dari jarak sekitar lima meter.
Mereka yang akan ditangkap itu adalah para tersangka penempakan seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Letnan Kolonel Mohamed Mabruk.
Mabruk adalah bagian dari unit Kementerian Dalam Negeri yang memantau secara dekat Ikhwanul Muslimin, yang memenangkan pemilihan umum pasca-tergulingnya Hosni Mubarak pada 2011.
Kelompok militan yang berbasis di Sinai, Ansar Bayt al-Maqdis, mengaku bertanggung jawab atas tewasnya Mabruk, yang seharusnya menjadi salah seorang saksi dalam sidang presiden terguling Muhammad Mursi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.