Pasukan keamanan Turki menaruh curiga pada gerak-gerik Tugrul. Terlebih lagi, dia sudah berada di depat Kantor Perdana Menteri Turki.
Pasukan keamanan sempat menembakkan tembakan peringatan ke udara. Pasukan keamanan juga melarang Tugrul masuk lebih jauh ke dalam kompleks kantor perdana menteri itu.
Meskipun begitu, Tugrul menolak. "Dia malah mengatakan kalau dirinya membawa bahan peledak," kata pernyataan kepolisian.
Alhasil, pasukan keamanan pun menembaknya. Tugrul tewas di tempat. Jenazahnya, hingga berita ini diunggah, masih berada di rumah sakit untuk keperluan otopsi.