Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiduri Tahanan, Penjaga Pusat Penahanan Dipecat

Kompas.com - 16/11/2013, 09:16 WIB
Perusahaan yang mengelola pusat penahanan pencari suaka di Pulau Christmas telah memecat seorang karyawan atas dugaan berhubungan seksual dengan seorang tahanan dan memulangkan tiga orang ke daratan karena melanggar aturan.

Insiden yang melibatkan karyawan Serco itu juga ikut diselidiki oleh Polisi Federal Australia (AFP).

Tim tersebut ditugaskan dalam situasi yang bergejolak, termasuk terjadinya keresahan di kalangan tahanan, dan ada kebijakan tanpa alkohol bagi anggota yang sedang bersiaga.

Perusahaan milik Inggris, yang memiliki sekitar 200 karyawan di Pulau Christmas awalnya membantah bahwa anggota stafnya telah dipecat karena perbuatan asusila, tetapi kemudian mengakui kasus ini kepada ABC.

"Kami mengharapkan karyawan kami melakukan tugas mereka secara profesional dan menghormati tahanan yang berada dalam perawatan kami, sejalan dengan aturan dan persyaratan dari Departemen Imigrasi dan penjaga perbatasan,” kata juru bicaranya. "Sebagian besar staf kami bekerja keras untuk menjaga para tahanan dan berperilaku dengan integritas dan profesionalisme. Kami menindak serius penyimpangan yang dilakukan staf kami.”

Perusahaan itu pada awalnya juga menghindar memberikan konfirmasi bahwa ada tiga stafnya yang tertangkap minum alkohol saat bertugas. Juru bicara Serco terus bersikeras bahwa para anggota tidak "disiplin", dengan mengatakan bahwa mereka telah dibebastugaskan dari tim.

Insiden yang seluruhnya terjadi baru-baru ini sangat memalukan Serco, yang juga belum lama ini memecat karyawannya yang bertugas di pusat penahanan Inggris karena berhubungan seks dengan tahanan.

Kuasa hukum pencari suaka mengatakan, hubungan seksual antara penjaga dan tahanan adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

"Hubungan seksual antara penjaga dan tahanan seperti hubungan antara siswa dan guru, antara dokter dan pasien, hubungan yang tidak seimbang seperti itu, tidak pernah bisa diterima, dan itu adalah eksploitatif," kata Pamela Curr dari Asylum Seeker Resource Centre.

Terungkapnya insiden ini juga mengakhiri pekan penuh gejolak bagi Pemerintah Federal terkait masalah pencari suaka, saat Menteri Imigrasi Scott Morrison terpaksa menangkis kritik ganas dari lawan pemerintah mengenai pembatasan informasi kedatangan perahu pencari suaka.

Juru  bicara Kementerian Imigrasi Australia, Scott Morrison, mengatakan, "Dugaan kasus ini mengerikan dan benar-benar tidak dapat diterima dan Menteri akan mencari penjelasan langsung dari Direktur Serco Australia dan meminta jaminan bagaimana peristiwa semacam ini bisa dicegah untuk tidak terjadi lagi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com