Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Bebaskan 69 Lebih Tahanan Politik

Kompas.com - 15/11/2013, 13:19 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pemerintah Myanmar membebaskan 69 lebih tahanan politik hari ini, Jumat (15/11/2013). Kebijakan ini merupakan paket janji pemerintah untuk membebaskan seluruh tahanan politik hingga akhir 2013. Demikian tulis AP. Para tahanan yang kini bisa menghirup udara bebas tersebut kebanyakan berasal dari pejuang etnis minoritas. "Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah cucu mantan diktator Myanmar Jenderal Ne Win," kata Pejabat Komite Penelitian Tahanan Politik Myanmar Ye Aung.

Tak hanya itu, para tahanan politik tersebut dipidana mati sejak 2002 lantaran tudingan kudeta oleh pemerintahan rezim militer Jenderal Than Shwe.

Kebijakan Pemerintah Myanmar kala itu memang mendapat sorotan dari AS dan negara-negara Barat. Sementara, kini Myanmar mendapat pujian dari AS dan Barat sebagai negara yang sukses melalui transisi demokrasi dari setengah abad pemerintahan militer yang brutal.

Menurut Ye Aung, yang juga mantan tahanan politik, hingga kini masih ada 60 tahanan politik di balik jeruji bui.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com