Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus: Kalungkan Batu ke Leher Koruptor, lalu Buang Mereka ke Laut

Kompas.com - 13/11/2013, 18:39 WIB
VATICAN CITY, KOMPAS.com — Dalam khotbahnya awal pekan ini, Paus Fransiskus menyoroti umat Katolik yang melakukan korupsi.

Paus asal Argentina itu mengatakan, umat Katolik yang mendonasikan uangnya untuk gereja tetapi di saat bersamaan mencuri uang negara, tetap dianggap berdosa dan harus dihukum.

Apa hukuman yang layak untuk para koruptor ini? Paus lalu mengutip salah satu bagian dari Injil Lukas di Perjanjian Baru.

"Yesus berkata, 'Lebih baik jika batu gerinda dikalungkan ke leher mereka, lalu lemparkan mereka ke lautan'," kata Paus Fransiskus.

Tanpa menyebut langsung korupsi yang menggerogoti Gereja Katolik, Paus, dalam khotbahnya itu, menggambarkan, jika dilihat dari penampilannya, para koruptor itu terlihat sangat baik. Namun, di dalamnya penuh kebusukan.

Khotbah ini diberikan Paus dalam misa harian di Casa Santa Marta, tempat dia tinggal sejak terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik pada Maret lalu.

Sebelumnya, Paus juga mengkritik para orangtua yang mendapatkan penghasilan dari hasil korupsi. Paus menyebut mereka sudah kehilangan harga diri.

"Orangtua yang mendapatkan penghasilan dari korupsi, sudah kehilangan harga diri dan memberi 'roti kotor' untuk anak-anak mereka," ujar Paus.

Paus bahkan menyamakan suap dan korupsi seperti obat-obatan terlarang yang membuat orang kecanduan melakukannya. Sejak terpilih, Paus Fransiskus sudah bertekad untuk melakukan reformasi termasuk memberantas korupsi di Vatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com