Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guiuan, "Surga" yang Terempas Badai Haiyan

Kompas.com - 13/11/2013, 05:49 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber CNN.com
GUIUAN, KOMPAS.com — Berlokasi di tempat Filipina berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik, Guiuan selama ini dikenal sebagai "surga" tropis. Di lokasi tersebut bertebaran perkemahan para peselancar dan resor, sementara pantai putih bersih terbentang.

Namun, itu semua gambaran sebelum Guiuan diempas badai Haiyan, dan tak berbekas. Pulau yang semula ibarat "surga" ini berada di tenggara Pulau Samar.

Ketika badai Haiyan tiba di pulau ini, kecepatan topan itu diperkirakan mencapai 315 kilometer per jam. Embusan angin yang menyertainya berkecepatan 380 kilometer per jam.

Oleh karenanya, bangunan pun runtuh, pohon palem rebah, semuanya menjadi kubangan raksasa. Kehancuran yang tak memberikan harapan pun terbentang hari ini. "Semuanya hilang."

Komunikasi terputus total dari Pulau Guiuan. Kebutuhan dasar untuk mereka yang selamat dari Haiyan tak kunjung tiba. Ini terasa sampai akhirnya, Selasa (12/11/2013), pesawat kargo C-130 militer terbang di atas pulau tersebut dan berhasil mendarat di sela-sela puing sebuah bandara kecil.

Wali Kota Guiuan Christopher Gonzales mengatakan, hampir semua penduduknya, sekitar 50.000 orang, kini adalah tunawisma. Semua yang pernah mereka miliki lenyap bersama Haiyan.

"Jika Anda melihat kota kami, ini kerusakan total. Kerusakan 100 persen," ujar Gonzales. Tentara Filipina yang ada di lambung C-130 pun tak membuang waktu membongkar muatan, begitu pesawat mendarat di Guiuan.

Ketika sebagian tentara menurunkan logistik yang dibawa, sebagian yang lain turut dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban. Pencarian korban tewas di wilayah ini masih jauh dari tuntas.

Sekitar setengah jam setelah mendarat, C-130 kembali mengudara. Kali ini beban mereka berganti dengan warga Guiuan yang terluka oleh badai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com