Sementara, topan berkekuatan angin superkencang itu, maksimal 285 kilometer per jam, tercatat kemungkinan besar menewaskan 10.000 rakyat Filipina. Yolanda meluluhlantakkan Filipina sejak Jumat hingga Minggu lalu.
Tercatat, Filipina mesti mengimpor beras hingga 1,1 juta ton pascatopan. Soalnya, kerusakan lahan pertanian, termasuk sawah, mencapai 3,7 miliar peso. Filipina akan mengimpor beras dari negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Kamboja.
Sementara, impor gula bakal ada di kisaran 50.000 ton sampai dengan 200.000 ton. Lalu, data termutakhir menunjukkan kalau 71.000 hektare pertanian, termasuk perkebunan tebu, rusak parah oleh Yolanda.
Filipina, menurut data Departemen Pertanian kehilangan panen padi hingga 131.611 ton. Angka itu setara dengan 1,8 persen panen pada kuartal keempat 2013.
Sejatinya, sejak 2008, Filipina berhasil membuat swasembada beras dan gula. Lantaran itu, khususnya beras, ada pengurangan impor hingga 2,6 juta ton.