Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Filipina, Seratusan Orang Tewas di Tacloban dan Palo

Kompas.com - 09/11/2013, 10:24 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
MANILA, KOMPAS.com — Lebih dari 100 mayat ditemukan di jalanan sebuah kota yang disapu topan super Haiyan. Informasi mengenai dampak salah satu badai terkuat di dunia itu masih terkendala komunikasi dan peralatan.

John Andrews, Wakil Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Filipina, Sabtu (9/11/2013), mengatakan, Manager Bandara Tacloban melaporkan 100-an orang meninggal, tergeletak di jalanan, dan banyak orang lain terluka.

"Laporan ini disampaikan kepada kami oleh manajer stasiun kami sehingga dianggap informasi yang sangat andal," katanya kepada televisi ABS-CBN dalam sebuah wawancara. "Menurut manajer stasiun, bandara benar-benar hancur."

Tacloban adalah ibu kota Leyte, sebuah pulau besar dengan dua juta penduduk. Kota ini terhantam topan pada Jumat pagi pada kekuatan tertinggi badai. Seluruh fasilitas komunikasi hancur.

Andrews mengatakan, informasi tentang kematian itu disampaikan melalui radio frekuensi tinggi, peralatan yang ada di bandara, kepada pihak berwenang. Televisi lokal GMA network melaporkan badai telah memukul Tacloban dan sekitar kota Palo di pantai timur.

Dari hitungan sekilas, reporter jaringan televisi itu menghitung setidaknya sudah ada 31 mayat dia temukan, termasuk 20 di dalam gereja di Palo. Pemerintah Filipina sedang bergegas mengirimkan petugas penyelamat dan peralatan komunikasi ke wilayah itu. Sementara lima korban lain dikonfirmasi tewas di wilayah lain di Filipina Tengah.

Haiyan, atau juga dikenal sebagai badai Yolanda, meluncur ke Leyte dan sekitar Pulau Samar dengan kecepatan angin sampai 315 kilometer per jam. Kecepatan embusan angin ini menjadikannya topan terkuat di dunia yang terjadi pada tahun ini, termasuk yang paling intens yang pernah menyapu wilayah daratan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com