Di sela-sela kunjungan kerja ke Spanyol, Fahmy mengatakan, sayap politik Ikhwanul Muslimin yang menyokong presiden terguling Muhammad Mursi bisa saja ikut serta dalam pemilu tersebut.
Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Fahmy mengatakan, Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, secara legal masih berdiri dan bebas untuk berpartisipasi dalam pemilu parlemen.
Sementara soal pemilihan presiden Mesir, Fahmy menegaskan kepastian soal jadwal pemilihan presiden akan diumumkan pada akhir musim semi. Fahmy menambahkan, pemilihan presiden akan digelar paling lambat dua bulan setelah pengumuman itu.
"Jadi kita akan melihat sebuah pemilihan presiden di musim panas," kata Fahmy.
Kedua pemilihan itu, tambah Fahmy, akan digelar setelah pelaksanaan referendum terkait konstitusi baru Mesir yang akan digelar pada Desember. Saat ini, sebanyak 50 anggota komite tengah bekerja keras untuk mengamandemen konstitusi yang dirancang di masa pemerintahan Mursi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.