Fazlullah, orang di balik serangan terhadap Malala Yousafzai, sebelumnya terpilih menggantikan Hakimullah Mehsud yang tewas dalam sebuah serangan drone AS.
"Kami memiliki rencana. Kami ingin jelaskan bahwa kami tidak mengincar warga sipil, pasar, atau tempat publik. Warga tak perlu khawatir," kata Asmatullah Shaheen, ketua dewan pimpinan Taliban.
Shaheen mengatakan, sasaran utama Taliban termasuk instalasi pemerintah dan militer di Provinsi Punjab, yang merupakan basis pendukung PM Nawaz Sharif.
Taliban juga mengecam Pemerintah Pakistan dengan menyebutnya sebagai "budak Amerika". Taliban juga mengklaim Pemerintah Pakistan mendapatkan informasi soal serangan drone yang menewaskan Mehsud itu.
Di depan publik, Pemerintah Pakistan mengecam keras serangan drone itu karena dianggap melanggar kedaulatan negara. Namun, banyak yang menduga di balik layar Pemerintah Pakistan mendukung serangan drone AS ini.
Dengan terpilihnya Fazlullah ini, rencana pembicaraan damai antara Pemerintah Pakistan dan Taliban terancam gagal. Sebab, tak seperti Mehsud, Fazlullah sama sekali menolak negosiasi apa pun dengan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.