Erdogan menambahkan, Pemerintah Turki tetap tidak akan mendukung kelompok-kelompok terafiliasi Al Qaeda meski mereka juga menentang rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Kelompok-kelompok seperti Al Nusra dan Al Qaeda tidak ada di wilayah negeri kami," kata Erdogan dalam jumpa pers di sela-sela kunjungan kerjanya di Swedia.
"Kami sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi mereka dan kami akan terus melakukannya," lanjut Erdogan.
Kelompok-kelompok terkait Al Qaeda seperti Jabhat al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL) kini menguasai wilayah yang cukup luas di bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki.
Sejauh ini Turki mempertahankan kebijakan pintu terbuka selama konflik bersenjata yang sudah berlangsung selama dua setengah tahun itu.
Dengan kebijakan itu, memungkinkan wilayah yang dikuasai pemberontak mendapatkan bantuan kemanusiaan, memberi jalan keluar bagi pengungsi, dan membuat pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) bisa mengendalikan perlawanan dari wilayah Turki.
"Siapa yang kami dukung di antara pemberontak Suriah sudah jelas. Kami hanya berhubungan dengan FSA dan Koalisi Nasional Suriah," tambah Erdogan.
"Untuk mereka kami berikan semua dukungan dan bantuan," Erdogan menegaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.