Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2013, 05:00 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
KAIRO, KOMPAS.com — Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, Senin (4/11/2013), untuk pertama kali muncul di depan publik sejak penggulingan pemerintahannya oleh militer pada 3 Juli 2013. Dia datang dalam persidangan yang akan mendakwanya melakukan hasutan.

Dalam persidangan ini, Mursi menyatakan penolakan atas legitimasi pemerintah sementara Mesir. Dia pun menuntut pelaku kudeta yang menggulingkan pemerintahannya dituntut di muka hukum.

"Saya Dr Muhammad Mursi, presiden republik ini," tegas Mursi. Selama tiga jam persidangan, hakim mendengarkan tuntutan dari pengacara Mursi untuk melihat semua berkas perkara dan diizinkan menemui klien secara pribadi.

Mursi ditempatkan di lokasi yang dirahasiakan pemerintah sementara Mesir sejak 3 Juli 2013. Belakangan dia diterbangkan ke Borg, sebuah penjara di luar kota terbesar kedua Mesir, Alexandria.

Bersama 14 terdakwa lain, Mursi dituduh menghasut untuk melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap pengunjuk rasa di luar istana kepresidenan Mesir pada Desember 2012. Dakwaan ini mengancam Mursi dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Kudeta

"(Penggulingan pemerintahan) ini adalah kudeta militer. Para pemimpin kudeta harus diadili. Kudeta adalah pengkhianatan dan kejahatan," tegas Mursi. "Saya tidak dapat menerima pengadilan menjadi kedok untuk kudeta militer," lanjtu Mursi. "Saya hadir di sini bukan secara sukarela, (tapi) melalui (paksaan) kekuasaan."

Mengenakan jas biru tua, Mursi dibawa menggunakan helikopter dan dimasukkan ke kompleks akademi kepolisian yang berpenjagaan ketat sebelum mengikuti sidang. Televisi negara memperlihatkan Mursi tersenyum ketika keluar dari sebuah mobil van putih dan mengancingkan jas.

Ketika memasuki ruang sidang, Mursi sudah mengenakan pakaian putih penjara. Selama persidangan, Hakim Ahmed Sabry Youssef melarang kehadiran kamera dan alat perekam.

Saat sidang berlangsung, unjuk rasa di seantero Mesir dilakukan Ikhwanul Muslimin dan para simpatisannya. Kompleks akademi kepolisian tempat Mursi disidangkan tak luput menjadi lokasi unjuk rasa.

"Sidang Mursi adalah lelucon. Para penjahat berusaha menguji presiden yang sah," ujar salah satu demonstran, Ibrahim Abdel Said. Pasukan keamanan Mesir menutup lapangan Nahda, lapangan yang menjadi lokasi pembantaian terhadap pendukung Mursi pada Agustus 2013.

Penutupan juga dilakukan di lingkungan Universitas Kairo. Kendaraan militer dilibatkan dalam barikade tersebut. Selama persidangan Mursi berlangsung, tak kurang dari 20.000 personel pasukan keamanan diterjunkan. Setidaknya 53 pengunjuk rasa pro-Mursi ditangkap sepanjang Senin.

Mursi adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis melalui pemilu pada Juli 2012. Dia digulingkan oleh kubu oposisi yang didukung militer, dengan dalih kondisi ekonomi yang tak kunjung pulih dan komposisi kabinet pemerintah yang didominasi kubu pro-Mursi.

Setelah negosiasi gagal dan Mesir kembali dipenuhi unjuk rasa setelah demonstrasi pada 2011, militer mengambil alih pemerintahan. Sebuah pemerintahan sementara dibentuk dan masa darurat diberlakukan sampai 14 November 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com