Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Pelaku Penembakan Bandara LA Sempat Telepon Polisi

Kompas.com - 04/11/2013, 03:32 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Paul Ciancia (23), pelaku penembakan di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, pada Jumat (1/11/2013), mengirimkan layanan pesan singkat kepada keluarganya sebelum beraksi. SMS tersebut mendorong ayahnya menelepon polisi karena khawatir sesuatu terjadi dengan anaknya itu.

Ayah Ciancia yang tak disebutkan namanya menelepon kepolisian Newark, tempat tinggal keluarga itu, Jumat pagi. Ciancia melewati masa kecil hingga remajanya di sana, sampai saatnya dia kursus montir di Florida dan kemudian pindah ke Los Angeles pada 2012.

Kepolisian New Jersey mengatakan, ayah Ciancia mengaku mengkhawatirkan anaknya karena SMS yang diterima keluarganya itu. Lewat SMS tersebut, Ciancia mengatakan sedang dalam kesulitan dan sempat mengucapkan selamat tinggal.

Telepon dari ayah Ciancia itu terlambat. Sepuluh menit sebelumnya, Ciancia sudah memasuki Bandara Internasional Los Angeles. Menurut ayah Ciancia, pesan singkat Ciancia tak menyebutkan soal bunuh diri atau akan menyakiti orang lain.

"Tetapi, ayah Ciancia mengaku mendengar informasi bahwa anaknya mungkin memiliki senjata," kata Kepala Polisi Newark, Allen Cummings. Setelah telepon tersebut, Cummings menelepon kepolisian Los Angeles yang kemudian mengirim mobil patroli ke apartemen Ciancia.

Lagi-lagi tindakan itu sudah terlambat karena penembakan sudah terjadi di bandara. Teman sekamar Ciancia menyebutkan, pemuda itu terlihat baik-baik saja ketika terakhir bertemu pada Kamis siang. "Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya," sesal Cummings.

Berdasarkan keterangan ayah Ciancia, Cummings menyebutkan, Ciancia pernah belajar di sekolah teknik di Florida, tetapi kemudian pada 2012 memutuskan pindah ke Los Angeles dengan harapan bisa bekerja sebagai mekanik sepeda motor. Namun, sepertinya Ciancia kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Ciancia tercatat lulus pada Desember 2011 dari Motorcycle Mechanics Institute di Orlando, Florida, berdasarkan pernyataan dari Tina Miller, juru bicara Universal Technical Institute, Scottsdale, Arizona. Tina menyebutkan, sekolah yang diikuti Ciancia merupakan kursus mekanik dasar sepeda motor, dengan waktu pendidikan satu tahun.

Mantan teman sekelas Ciancia mengaku hampir tak ingat tentangnya. Bahkan teman sekamarnya pun hanya tahu sedikit tentang pemuda ini. Menurut teman sekelas Ciancia di Salesianum School di Wilmington, Delaware, dia "sangat tenang".

"Dia penyendiri, dan kerap kali makan siang sendirian," kata David Hamilton, teman sekelas Ciancia, pada Los Angeles Times. "Saya benar-benar tidak ingat satu orang yang dekat dengannya.... Dalam empat tahun, saya tidak pernah mendengar kata-kata keluar dari mulutnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com