Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Pemimpin Taliban "Rusak Upaya Damai"

Kompas.com - 03/11/2013, 15:29 WIB
Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar Ali Khan mengatakan, kematian pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Meshud, telah merusak upaya perdamaian. "Ini bukan hanya pembunuhan terhadap satu orang, tetapi ini menjadi kematian bagi seluruh upaya perdamaian," kata Nisar

Pemerintah setempat memanggil duta besar Amerika Serikat untuk menyampaikan protes terhadap serangan pesawat tanpa awak yang dilakukan Jumat (1/11/2013) kemarin.

Nisar menuduh AS sengaja "mengagalkan" upaya untuk memulai pembicaraan damai, dan mengatakan "setiap aspek" dari kerja sama Pakistan dengan AS akan ditinjau ulang.

Menteri Komunikasi Pervez Rashid mengatakan, "AS mencoba menyerang pembicaraan damai dengan pesawat tanpa awak ini, tetapi kami tidak akan membiarkannya gagal."

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah berjanji untuk berbicara kepada Taliban untuk mengakhiri aksi kekerasan yang menyebabkan ribuan orang tewas karena bom atau penembakan di negara itu.

Mehsud tewas bersama dengan empat orang lain—termasuk dua penjaganya—ketika empat misil menghantam kendaraan mereka di sebelah barat laut Waziristan Utara. Demikian dikatakan anggota senior Taliban kepada BBC.

Media Pakistan mengatakan, pemakaman Meshud telah dilakukan di tempat yang tidak diketahui di Waziristan Utara.

"Balas Dendam"

Juru Bicara Taliban Pakistan, Azam Tariq, berjanji untuk melakukan balas dendam. Pasukan keamanan Pakistan berada dalam siaga penuh. "Tiap tetesan darah Hakimullah akan berubah menjadi bom bunuh diri," katanya. "Amerika dan sekutunya tidak seharusnya merasa gembira karena kami akan membalas dendam atas darah martir kami."

Taliban melakukan pertemuan pada Sabtu untuk memilih pemimpin baru. Laporan yang belum bisa dikonfirmasi mengatakan bahwa komandan regional Khan Said Sajna telah ditunjuk untuk berada di puncak kepemimpinan.

Seperti Mehsud, pimpinan Taliban sebelumnya juga dibunuh dengan serangan pesawat tanpa awak pada 2009.

"Masalah internal"

Sementara itu, dalam pernyataannya, Pemerintah AS mengatakan pembicaraan damai dengan Taliban adalah masalah internal Pakistan. Pernyataan itu menyebutkan bahwa Pakistan dan AS "memiliki kepentingan strategis untuk mengakhiri kekerasan dari kelompok ekstremis".

"Kami memiliki pembicaraan yang terus berlangsung dengan Pakistan tentang segala aspek kerja sama dan kepentingan, termasuk keamanan dan anti-terorisme."

Mereka juga mengatakan, mereka tidak bisa mengonfirmasi tewasnya Mehsud pada Jumat kemarin. "Kami tidak berada dalam posisi untuk mengonfirmasi laporan yang mengatakan bahwa Hakimullah Mehsud telah terbunuh di Pakistan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com