Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Bandara Los Angeles, 1 Tewas dan 5 Orang Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 02/11/2013, 09:49 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
LOS ANGELES, KOMPAS.com - Jumlah korban dari insiden penembakan di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat (1/11/2013) pagi, direvisi. Satu petugas dari keamanan administrasi penerbangan (TSA) Amerika dipastikan tewas dalam insiden yang diduga bukan serangan acak itu.

Juru Bicara Federasi Kepegawaian Amerika (AFGE) mengonfirmasi bahwa satu perwira TSA tewas, berdasarkan keterangan dari pejabat lokal mereka di Los Angeles. Petugas tersebut menjadi agen TSA pertama yang tewas saat menjalankan tugas, sejak lembaga itu terbentuk setelah serangan 11 September 2001.

Presiden Nasional AFGE, J David Cox Sr mengatakan petugas TSA ditempatkan di seluruh bandara untuk mendeteksi calon penumpang yang mencurigakan. Cox menyebutkan selain satu petugas TSA tewas, dua petugas lain TSA terluka akibat insiden ini.

Pemadam Kebakaran Los Angeles juga meralat jumlah korban yang jatuh dari insiden di Bandara Internasional Los Angeles, dengan alasan satu korban telah dihitung dua kali. Sebelumnya disebutkan selain korban tewas, enam orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak.

Belakangan angka itu diralat menjadi 1 korban tewas dan 5 orang dibawa ke rumah sakit, dengan pelaku masuk daftar tersebut. Satu korban yang dibawa ke rumah sakit mengalami patah kaki.

Serangan terjadi di Bandara Internasional Los Angeles ini diduga dilakukan pelaku tunggal yang diidentifikasi sebagai Paul Ciancia. Dia adalah lelaki warga negara Amerika yang tinggal di Los Angeles, berusia 23 tahun. Ciancia sudah berstatus tahanan federal, setelah dilumpuhkan dengan tembakan.

Selain mengidentifikasi dan melumpuhkan pelaku penyerangan, FBI mensinyalir serangan sejak awal memang ditujukan kepada petugas keamanan administrasi penerbangan (TSA) Amerika. Ditemukan catatan bahwa dia ingin membunuh petugas TSA dan "pigs".

Kata-kata dalam catatan itu, ujar pejabat anonim yang dikutip AP, juga menyatakan Ciancia berkeyakinan hak konstitusionalnya telah dilanggar oleh petugas TSA. Dia juga menyebut diri sebagai patriot yang marah kepada mantan Sekretaris Dewan Kemanan Dalam Negeri (Departement of Homeland Security) Janet Napolitano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com