Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akui Aksi Mata-matanya Telah Kelewatan

Kompas.com - 01/11/2013, 11:16 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Kamis (31/10/2013), mengatakan bahwa untuk kali pertamanya dalam beberapa kasus, tindakan mata-mata AS telah terlalu jauh. Kerry mengatakan hal itu di tengah perselisihan dengan Eropa terkait masalah tersebut.

"Saya meyakinkan Anda, orang yang tidak bersalah tidak dirugikan dalam proses ini. Namun, ada upaya untuk mencoba mengumpulkan informasi," kata Kerry pada sebuah konferensi di London melalui komunikasi melalui video. "Ya, dalam sejumlah kasus, hal itu secara tidak tepat telah terlalu jauh."

"Presiden (Obama), presiden kami, bertekad untuk coba menjelaskan agar jelas bagi orang-orang, dan kini sedang melakukan kajian menyeluruh agar tak seorang pun akan merasa dirugikan," katanya. "Dalam beberapa kasus, saya mengaku kepada Anda bahwa beberapa dari tindakan ini telah terlalu jauh, dan kami akan memastikan bahwa hal itu tidak terjadi lagi di masa depan."

Tuduhan dan laporan tentang aksi mata-mata oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) telah memicu keretakan dalam hubungan trans-Atlantik, antara AS dan Eropa.

Minggu lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel dengan marah mengonfrontasi Presiden Barack Obama soal tuduhan bahwa NSA menyadap teleponnya. Merkel mengatakan, penyadapan itu merupakan "pelanggaran terhadap kepercayaan," antar-teman atau sekutu. Sebuah delegasi intelijen Jerman dan sebuah kelompok terpisah para anggota parlemen Uni Eropa berada di ibu kota AS, Rabu, untuk meminta penjelasan AS tentang dugaan yang sangat mengganggu itu.

Pernyataan Kerry, yang dirilis di sebuah transkrip Departemen Luar Negeri, muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, tentang pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah. Kerry lebih banyak memberi tanggapan yang membenarkan mengenai pengumpulan data, yang diperlukan karena adanya ancaman terorisme.

"Banyak, banyak, banyak bagian di dunia telah menjadi sasaran serangan teroris," kata Kerry. "Dalam menanggapi mereka, Amerika Serikat dan negara-negara lain secara bersama-sama, saya tekankan kepada Anda, menyadari bahwa kita sedang berhadapan dengan dunia baru, yang punya kondisi bahwa seseorang bersedia untuk meledakkan diri mereka." Dia menambahkan, "Kami telah benar-benar mencegah sejumlah pesawat jatuh, sejumlah bangunan diledakkan, dan orang-orang dibunuh karena kami bisa mengetahui lebih dulu rencana mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com