Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Korsel Keliling Kaesong

Kompas.com - 31/10/2013, 06:35 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com — Sejumlah anggota parlemen Negeri Ginseng Korea Selatan, Rabu (30/10/2013), masuk dan berkeliling kawasan industri bersama Korea Utara dan Selatan, di Kaesong. Kota ini berada di teritorial Korea Utara.

Mengutip kantor berita Yonhap seperti dilaporkan wartawan Kompas Wisnu Dewabrata dari Seoul, sebanyak 21 orang anggota Komite Unifikasi dan Urusan Luar Negeri Majelis Nasional Korsel beserta 26 orang staf pendukung memasuki kawasan Kaesong pada pukul 09.30 waktu setempat.

Mereka dilaporkan kembali dengan selamat ke Korea Selatan melalui kawasan demiliterisasi (DMZ) sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali terjadi di masa Presiden Park Geun-hye. Pada masa pemerintahan Lee Myung-bak, parlemen Korea Selatan tercatat tiga kali melawat ke Kaesong.

Menurut komite, kunjungan itu merupakan acara tambahan dari proses audit rutin parlemen, yang memang saat ini tengah berlangsung dan dilakukan parlemen Korea Selatan. Mereka pun menyempatkan bertemu dengan kepala Komite Manajemen Industrial Kaesong serta para pebisnis yang membuka usaha dan pabrik mereka di kawasan industri bersama itu.

Menurut ketua komite parlemen, Ahn Hong-joon, banyak pengusaha mengalami kesulitan mendapatkan pesanan baru setelah insiden penutupan sepihak kawasan industri bersama itu oleh Korea Utara beberapa bulan lalu. Dia pun mengatakan para pengusaha mengeluhkan sulitnya melakukan perjalanan, komunikasi, dan urusan pajak.

Para pengusaha mengatakan, menurut Ahn, ada banyak aturan yang perlu diubah. Perundingan tentang revisi aturan terkait kawasan industri bersama tersebut memang terus mengemuka dalam perundingan antarkedua Korea.

“Agar kawasan industri bersama Kaesong ini bisa terus berkembang, kedua pemerintahan harus segera bisa bekerja sama. Semua pihak tak bisa berpura-pura tak ada masalah. Semua harus membangun kembali kepercayaan sehingga hubungan bisa terus membaik,” ujar Ahn, yang berasal dari partai berkuasa, Partai Saenuri.

Sementara anggota parlemen dari partai oposisi, Partai Demokrat, Woo Sang-ho, berpendapat jika pemerintah kedua Korea bisa sama-sama bersikap fleksibel maka kawasan industri bersama Kaesong bisa menjadi kawasan bisnis yang sangat kompetitif di dunia.

Dalam kunjungan itu para anggota parlemen Korsel mengunjungi empat perusahaan produsen pakaian, sepatu, dan komponen telepon seluler. Mereka juga melihat sejumlah fasilitas seperti pusat pengelolaan air, klinik medis, dan stasiun pemadam kebakaran.

Terkait kunjungan itu Kementerian Unifikasi Korsel menyebut Korea Utara mengirim lima pejabat anggota kelompok kerja mereka untuk menyambut sekaligus mengantar para anggota parlemen Korea Selatan berkeliling fasilitas kawasan.

“Namun mereka (Korea Utara) memang tidak mengirim pejabat tingkat tinggi dalam kunjungan itu. Padahal parlemen Korsel didampingi Wakil Menteri Unifikasi Korsel Kim Nam-sik,” ujar salah seorang pejabat kementerian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com