Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Pimpin Operasi Gabungan "Bersih-bersih" Bom Sisa Perang Dunia II

Kompas.com - 29/10/2013, 06:19 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com — Lebih dari 200 personel militer gabungan dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Kanada menggelar operasi pencarian bom sisa Perang Dunia II di Kepulauan Solomon. Pencarian dimulai Selasa (29/10/2013) dipimpin personel dari Australia.

Misi pencarian yang dikenal sebagai "Operation Render Safe" itu juga melibatkan kepolisian setempat dengan basis pencarian di ibu kota Honiara. Rencananya, operasi akan berlangsung hingga 7 Desember 2013.

Kepada program Pasific Beat Radio Australia, Komandan Doug Griffiths mengklaim misi itu adalah yang terbesar dari operasi serupa yang pernah digelar. Griffiths mengungkapkan, di Kepulauan Solomon banyak bom yang belum meledak sampai hari ini, merujuk pada sejarah bahwa Solomon pernah menjadi lokasi pertempuran paling berdarah pada Perang Dunia II.

“Ini sangat berbahaya dan terkadang menjadi menakutkan buat penduduk lokal, dan banyak waktu bagi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menanganinya dari sekian banyak jumlah yang harus ditangani,” katanya.

Pada 2011 lalu Operation Render Safe membantu menyingkirkan bahan peledak untuk Papua Niugini. Misi pencarian di Papua Niugini dianggap sangat berhasil yang juga melibatkan Angkatan Perang PNG dan Angkatan Laut Selandia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com