Hingga Minggu (27/10/2013), tim OPCW sudah memeriksa 21 dari 23 lokasi penyimpanan senjata kimia yang terpencar di beberapa lokasi Suriah.
"Namun, dua lokasi tersisa belum dapat dikunjungi karena situasi keamanan yang tak memungkinkan," demikian pernyataan OPCW yang berbasis di Den Haag, Belanda.
Meski demikian, OPCW menegaskan, upaya tim gabungan OPCW dan PBB yang ditugaskan untuk memusnahkan semua senjata kimia Suriah paling lambat pada pertengahan 2014 tetap berlanjut.
Sementara itu, Suriah sudah menyerahkan daftar resmi semua program senjata kimianya lebih cepat dari jadwal, yaitu pada 27 Oktober. Selain itu, Suriah juga sudah menyerahkan sebuah rencana umum penghancuran persenjataan kimia itu.
Seharusnya, tim PBB dan OPCW sudah mengunjungi semua lokasi penyimpanan senjata kimia Suriah pada tenggat yang sama, yaitu 27 Oktober. Namun, situasi perang menghambat tim PBB memenuhi tenggat waktu yang direncanakan.
Tim pengawas internasional saat ini sudah sibuk memeriksa dan memusnahkan persenjataan kimia Suriah sesuai dengan daftar inventaris persediaan senjata kimia dan fasilitas pembuatannya.
Laporan bulan pertama tugas tim pengawas, yang mencakup tugas mereka sejak 1 Oktober lalu, akan dikirimkan kepada Dewan Keamanan PBB oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.