Seruan Paus ini disampaikan saat menerima tokoh oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, di Vatikan. Dalam pertemuan itu, keduanya juga membahas upaya panjang Suu Kyi untuk memperjuangkan demokrasi.
"Paus mengungkapkan apresiasinya terhadap perjuangan tanpa kekerasan yang dilakukan Aung San Suu Kyi untuk mencapai perdamaian dan demokrasi," kata Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi.
"Paus mengatakan, dia akan mendoakan tercapainya dialog antaragama di Myanmar. Paus juga mengatakan Gereja Katolik akan melayani siapa saja di Myanmar tanpa diskriminasi," tambah Lombardi.
Ini adalah pertemuan pertama Paus dengan pimpin demokrasi Myanmar yang belakangan dikritik karena dianggap kurang vokal terkait kekerasan etnis dan agama di Myanmar.
Selama beberapa bulan terakhir, Myanmar diguncang kekerasan sektarian yang mengundang keprihatinan dunia internasional.
Sekitar 250 orang tewas dan 140.000 lainnya terpaksa mengungsi akibat bentrokan berdarah antarumat Buddha dan Muslim di Myanmar, terutama yang terjadi di negara bagian Rakhine sejak Juni 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.