Pada Sabtu (26/10), sebanyak 19 kelompok oposisi Islam mengumumkan menolak ikut dalam Geneva 2 melalui video daring. Pernyataan penolakan dibacakan Ketua Kelompok Suqur al-Sham Ahmad Eissa al-Sheikh.
”Kami melihat Geneva 2 tidak akan menjadi pilihan warga Suriah atau tuntutan dari perjuangan revolusi. Kami menganggap pertemuan itu hanya konspirasi untuk membawa revolusi kami keluar jalur, dan kemudian menggugurkannya,” katanya.
Selain itu, dalam pernyataannya, mereka memberi peringatan kepada siapa pun yang hadir di Geneva 2 akan dianggap berkhianat, dan harus mempertanggungjawabkannya di hadapan pengadilan mereka.
Di antara yang mendukung pernyataan itu kelompok Islam yang memiliki pengaruh besar, yaitu Liwa al-Tawhid, Ahrar al-Sham, Suqur al-Sham, dan Ahfad al-Rasul. Kelompok-kelompok ini pun berperang melawan kelompok oposisi yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Suriah.
Dengan munculnya pernyataan tersebut, berarti semakin banyak kelompok di oposisi Suriah yang menolak Geneva 2.
Beberapa pekan lalu, Dewan Nasional Suriah, salah satu bagian utama dari Koalisi Nasional Suriah, juga menyatakan tidak akan hadir di Geneva 2. Mereka bahkan mengancam keluar dari koalisi jika koalisi tetap hadir.
Salah satu alasannya, Presiden Suriah Bashar al-Assad masih belum turun dari jabatannya.
Keluar dari koalisi
Selain itu, pekan lalu, pemimpin salah satu kelompok oposisi di selatan Suriah, Anwar al-Sunna, menyatakan keluar dari koalisi. Anwar yang mengklaim didukung 66 kelompok menilai, koalisi gagal memperjuangkan tuntutan agar Assad mundur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.