Ikhwal pelarangan itu muncul dari seorang uskup senior. Menurutnya, FB memunculkan fenomena baru pengakuan dosa. Di Gereja Ortodoks, pengakuan dosa dilakukan empat mata antara seorang umat dan seorang imam dalam sebuah ruangan tertutup.
Tak cuma itu, uskup gaek yang tak disebutkan namanya itu mengeluhkan maraknya pembicaraan intim dengan kalangan muda melalui FB.
Karuan saja, larangan itu membuat jarak antara imam tua versus muda. Yang muda komplain lantaran media sosial adalah kenyataan zaman sekarang. Sementara, yang tua bersikukuh mempertahankan pendapat mereka. "Ada uskup juga yang memanfaatkan media sosial,"protes para imam muda.
Belum ada informasi lanjut soal dampak pelarangan FB itu. Sementara itu, hampir dua pertiga dari dua juta rakyat Makedonia pemeluk Ortodoks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.