Serangan yang dilakukan secara berkelompok meningkat pesat sejak Presiden Hosni Mubarak digulingkan Februari 2011. Berdasarkan penelitian terbaru PBB, sembilan dari 10 perempuan di Mesir mengalami beragam bentuk pelecehan seksual.
Wartawan BBC Orla Guerin melaporkan dari ibukota Mesir, Kairo, maraknya serangan seksual terhadap perempuan membuat sekelompok orang membentuk kelompok pemburu pelaku.
Kelompok itu diberi nama HarAss the HarAssers. Para anggotanya turun ke jalan-jalan untuk memburu pelaku selama periode liburan yang sibuk.
"Mereka mengenakan jaket berwarna cerah dan membawa peralatan seperti cat spray dan senjata kejut listrik," tutur Guerin.
Salah satu ketua kelompok adalah Mohammed El Zeiny. Dia tercatat sebagai mahasiswa teknik yang tak segan-segan mengerahkan segala tenaga.
"Kami memang terlibat dalam kekerasan, apa yang kami lakukan adalah menghentikan fenomena itu sehingga kita tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggunakan kekerasan" kata El Zeiny.
Demonstrasi Politik
"Bila hanya membayangkan seorang anak perempuan dilecehkan di jalan dan kita hanya berdiam diri di rumah, itu bukan sikap jantan," tambah Mohammed El Zeiny
Orang yang dicurigai melakukan pelecehan ditangkap di depan umum dan baju pelaku dibubuhi tulisan cat "Saya seorang pelaku pelecehan".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.