Selain itu, siswa bisa secara pribadi "ngobrol" dengan guru. Berbagai foto dan informasi pribadi lain pun bisa merusak hubungan profesional guru dan murid.
"Semakin banyak guru dan murid membicarakan hal-hal terkait sekolah di Facebook dan kami tak menginginkan itu," kata juru bicara kementerian pendidikan setempat, Wolf-Juergen Karle.
Pembicaraan antara murid dan guru, lanjut Karle, harus dilakukan melalui platform online yang aman bidang pendidikan, dan bukan menggunakan platform terbuka seperti Facebook.
Kementerian Pendidikan Rhineland-Palatinate juga mengatakan, model bisnis Facebook yang mengumpulkan data personal untuk kepentingan bisnis tidak sesuai dengan misi pendidikan sekolah-sekolah di negara bagian ini.
Aturan yang sama juga sudah diterapkan di sejumlah negara bagian lain di Jerman. Salah satunya adalah negara bagian Saxony.
Sementara itu, di negara bagian Schleswig-Holstein, para guru dilarang merencanankan perjalanan sekolah atau memberi nilai lewat media sosial.
Pada 2011, negara bagian Missouri, AS, telah melarang hubungan guru dan murid lewat Facebook. Namun, aturan itu tak pernah diberlakukan setelah serikat guru menggugatnya di pengadilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.