Seorang petugas Komite Investigasi Rusia mengatakan polisi menemukan sebuah tanda pengenal seorang perempuan yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri di dalam bus itu.
Aparat keamanan menduga perempuan itu adalah istri seorang komandan pemberontak yang memerangi pemerintah Rusia di kawasan Kaukasus Utara yang bergolak.
"Dia baru saja menjadi memeluk Islam," kata seorang sumber di Komite Investigasi Rusia kepada kantor berita RIA Novosti.
Meski polisi sudah mengantungi identitas terduga pelaku, namun jenis bahan peledak yang digunakan masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, sejumlah pejabat mengatakan sebanyak 40 orang berada di dalam bus ketika bom meledak.
"Banyak pelajar di dalam bus itu. Ledakannya sangat keras," kata seorang pria bernama Vladimir, yang putrinya selamat dari ledakan bom bus tersebut.
Sebelumnya diberitakan sedikitnya lima orang tewas, setelah sebuah bus penumpang hancur akibat ledakan bom di Volgograd, sekitar 900 kilometer sebelat tenggara Moskwa, Rusia, Senin (21/10/2013).
Buruknya keamanan masih merupakan masalah besar di sebagian wilayah selatan Rusia, menjelang olimpiade musim dingin yang akan digelar pada 7-23 Februari di kota wisata Laut Hitam, Sochi, yang berada tak jauh dari kawasan bergolak Kaukasus Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.